Jumat, 18 Mei 2012

Bab 2 : Perkembangan dan Klasifikasi


  •  Perkembangan

1.      Standar dan praktek akuntansi masing-masing negara merupakan hasil interaksi faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya.
2.      Faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan akuntansi antara lain:
a.       Sumber Pendanaan
Akuntansi memiliki focus atau seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depandan risiko terkait.
b.      Sistem Hukum
Menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Di dunia barat memiliki dua orientasi dasar, yaitu hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus).
c.       Perpajakan
Menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun untuk diklaim guna keperluan pajak.
d.      Ikatan Politik dan Ekonomi
Beberapa Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dianut Negara maju, namun hal tersebut ada yang karena paksaan namun ada juga yang karena pilihan sendiri.
e.       Inflasi
Menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
f.       Tingkat Perkembangan Ekonomi
Mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
g.      Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit membutuhkan tenaga ahli dalam penerapannya, kalau tidak maka kemungkinan besar bisa disalahgunakan.
h.      Budaya

Hubungan Budaya dan Akuntansi.
n  Dimensi Budaya menurut Hofstede 1980 meliputi :
a). individualisme,
menggambarkan suatu ikatan yang longgar dengan masyarakat dimana seseoranglebih mementingkan diri dan keluarga sendiri sementaraKomunal adalah hubungan yang kuatdalam konteks kemasyarakatan dimana kekerabatan/group lainnya saling menjaga 
b). jarak kekuasaan,
            sejauh mana anggota dalam masyarakat dapat menerima bahwakekuasaan dalam masyarakat/organisasi terdistribusi tidak secara merata.
c). penghindaran ketidakpastian,
            Tingkat ketidaknyamanan akan adanya ketidak pastian dan ambiguitas. Bila tinggi maka masyarakatakan menerapkan aturan yang ketat, aturan kepercayaan, dan kebiasaan sementara bila rendah maka masyarakat akan membangun suatu tatanan yang lebih rileks (praktek > daripada penerapan prinsip)
d). Maskulinitas
            Maskulinitas bertopangpada sifat2 kepahlawanan, ketegasan, dan pencapaian sukses materialsementara Feminismebertopang pada pemeliharaan hubungan, mode, perhatian pada yang lemah, dan kualitas hidup.

n  Hubungan budaya dan akuntansi bisa dilihat dari 4 dimensi nilai akuntansi (Gray, 1988) yang dikaitkandengan 4 nilai sosial Hofstede:
1. Profesionalisme >< kontrol wajib
2. Keseragaman >< fleksibilitas
3. Konservatisme >< optimisme
4. Kerahasiaan >< transparansi

 Klasifikasi
a.       Dengan pertimbangan
b.      Secara empiris

·         Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi.
a.       Pendekatan Makro-ekonomi
Akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional.
b.      Pendekatan Mikro-ekonomi
Berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi yang fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup dengan mempertahankan modal fisik yang dimiliki.
c.       Pendekatan independen
praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
d.      Pendekatan yang seragam
akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.

·         Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dan Hukum Kode
Klasifikasi menurut sistem hukum:
1.      Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan, full disclousure, dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2.      Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

·         Sistem Praktek: Akuntansi Penyajian Wajar vs Kepatuhan Hukum
Alasan hilangnya perbedaan tingkat nasional:
1.      Banyak perusahaan telah listing di bursa saham di luar negera asal.
2.      Tanggung jawab pembentukan standar akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor swasta yang profesional dan independen, seperti di Jerman dan Jepang.
3.      Pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.




Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar